Vampir Twilight Saga

"Vampir Twilight"

Vampir, makhluk supernatural utama dalam Twilight Saga, telah muncul dalam berbagai mitos dan legenda lokal selama berabad-abad. Meskipun vampir dalam saga ini memiliki beberapa kesamaan dengan vampir dalam legenda-legenda tersebut, mereka juga memiliki karakteristik unik dan kemampuan supernatural yang hanya ada dalam dunia Twilight Saga.

KARAKTERISTIK FISIK

Dalam dunia Twilight Saga, semua vampir awalnya adalah manusia. Sebagai vampir, mereka mempertahankan ciri-ciri fisik manusia masing-masing, perbedaan yang terlihat hanyalah kulit yang lebih pucat, perubahan warna mata, dan kecantikan yang meningkat.

REAKSI TERHADAP SINAR MATAHARI
Di bawah sinar matahari langsung, perbedaan antara manusia dan vampir menjadi sangat jelas. Membran sel vampir tidak sehalus atau sefleksibel sel manusia; ada elemen kristal yang menyebabkan permukaan kulit vampir bereaksi seperti prisma, membuat vampir seperti berkilauan di bawah sinar matahari.

KECANTIKAN
Faktor kecantikan umum pada vampir sebagian besar disebabkan oleh efek kristal tersebut. Kehalusan yang sempurna, kilauan, dan warna kulit yang merata memberikan ilusi wajah tanpa cela. Kulit vampir bereaksi berbeda terhadap cahaya, menciptakan efek bersudut yang menambah presepsi kecantikan. Ditambah lagi, tubuh vampir yang sekeras batu tampak mirip otot, membuat manusia dengan ukuran apapun tampak lebih fit saat menjadi vampir. Seperti manusia, vampir tertarik pada kecantikan. Ketika memilih manusia untuk menjalani proses transformasi, vampir-seperti juga manusia-dimotivasi oleh wajah dan tubuh rupawan.

KULIT PUCAT
Kulit pucat vampir merupakan hasil proses transformasi yang diakibatkan racun vampir. Racun itu melunturkan pigmen kulit seiring dengan berubahnya kulit manusia menjadi kulit vampir yang lebih kuat. Tidak peduli asal etnisnya, kulit vampir akan jadi lebih pucat daripada sebelumnya. Kedalaman warna kulit vampir bervariasi, vampir yang ketika masih menjadi manusia berkulit lebih gelap akan memiliki nuansa zaitun pada kulitnya setelah transformasi, tapi kadar terangnys tetap sama. Semua bentuk pigmentasi kulit-bintik-bintik, tahi lalat, tanda lahir, garis usia, bekas luka dan tato-menghilang pada saat transformasi.

WARNA MATA
Meskipun semua vampir memiliki kulit pucat, mereka mungkin memiliki warna mata yang berbeda. Iris mata vampir yang belum makan selama beberapa minggu berwarna hitam pekat. Mata vampir yang baru makan berwarna merah pekat jika mereka minum darah manusia, dan warnanya agak keemasan jika meminum darah hewan. Iris mata vampir yang baru saja bertransformasi berwarna merah terang, apapun yang diminum vampir tersebut. Ciri ini dapat disamarkan dengan kontak lensa berwarna, tapi cairan di mata vampir menyebabkan kontak lensa cepat rusak. Sepasang lensa kontak hanya bertahan beberapa jam. Pada umumnya vampir juga menampakkan lingkaran hitam di bawah mata. Lingkaran ini, seperti halnya bola mata yang berubah warna, menunjukkan rasa haus vampir. Lingkaran itu tampak lebih gelap dan lebih jelas ketika vampir belum makan.

GIGI
Gigi vampir tampak sama seperti gigi manusia, taringnya tidak lebih panjang atau runcing daripada taring manusia. Akan tetapi, gigi vampir tidak tergoyahkan, ujungnya setajam silet, dan cukup kuat untuk menembus bahan apa pun, termasuk kulit vampir.

GERAKAN
Hal yang tak terlalu jelas dibandingkan ciri-ciri fisik di atas adalah kecenderungan vampir untuk tidak bergerak. Tidak seperti manusia, yang akan merasa tidak nyaman setelah berada di satu posisi sekian lama, vampir justru merasa lebih nyaman dalam posisi tidak begerak sama sekali. Reaksi umum vampir terhadap stres adalah diam seperti patung.
Vampir bernapas secara refleks, seperti manusia, tapi sebenarnya mereka tidak memerlukan oksigen. Mereka mampu menghentikan napas untuk waktu yang tak terhingga, tapi ini menyebabkan sensasi yang kurang nyaman. Vampir paling mengandalkan indra penciuman dibandingkan indra lainnya, sama seperti hewan predator lain. Kurangnya penciuman inilah yang menyebabkan ketidaknyamanan saat mereka berhenti bernapas.

PEMBEKUAN
Beberapa vampir yang sangat tua tampak berbeda daripada vampir lain karena posisi diam ini. Jika vampir sering berada dalam posisi tak bergerak selama ribuan tahun, biasanya debu mulai mengeras sebagai reaksi atas cairan mirip bisa yang melapisi mata dan kulitnya. Berangsur-angsur, kulit vampir mulai tampak tipis dan tembus pandang, seperti kulit bawang-meskipun kekuatan kulitnya tidak terpengaruh. Lapisan buram menutupi mata, membuat bola matanya terlihat merah muda. Sekali lagi, indra penglihatan vampir tidak terpengaruh.

CAIRAN
Secara internal, sistem tubuh vampir mengandung banyak cairan berbahan dasar yang menyerupai bisa, dan dalam beberapa kasus, berfungsi sama dengan cairan tubuh manusia yang digantikannya. Hanya cairan mirip ludah dalam mulut vampir yang beracun. Cairan mirip bisa ini berfungsi sebagai pelumas antara sel-sel kulit yang keras, memungkinkan adanya gerakan. Cairan lain melumasi mata vampir agar dapat bergerak lebih mudah dalam kantong mata, karena air mata berfungsi melindungi mata dari benda asing kecil, dan benda-benda itu takkan bisa melukai mata vampir. Di sekujur tubuh, pola ini berulang, cairan seperti bisa melakukan fungsi-fungsi tubuh yang masih dibutuhkan vampir. Yang jelas tidak ada adalah sistem sirkulasi darah.

PERUBAHAN FISIK
Vampir seolah membeku saat mereka ditransformasi. Mereka tidak bertambah tua, tinggi atau mengalami perubahan fisik yang lain, termasuk ketidaksadaran (vampir tidak pernah tidur). Kuku dan rambut mereka tidak tumbuh. Rambut mereka juga tidak berubah warna.

"Walaupun vampir tampak menakutkan dan mematikan, mereka juga menarik. Mereka bisa menjadi rupawan; mereka bisa tampak canggih; mereka memiliki kualitas yang sebenarnya kita inginkan: kemudaan abadi, kekuatan, dan kecerdasan. Dua sisi vampir ini membuat mereka sulit ditolak." -Stephenie

KEMAMPUAN DAN KETERBATASAN

Kemampuan fisik dan mental vampir jauh melebihi manusia. Vampir dapat berlari dengan kecepatan melebihi ratusan kilometer per jam. Mereka mampu mengangkat benda yang beratnya ratusan kali berat tubuh mereka. Kemampuan indra mereka juga meningkat, membuat mereka mampu melihat, mendengar, dan mencium hal-hal yang tak tertangkap indra manusia. Kulit mereka lebih keras daripada granit, membuat tubuh mereka tak bisa dilukai. Pikiran mereka bekerja beberapa kali lebih cepat daripada kemampuan manusia, dan semua vampir memiliki daya ingat sempurna.

KEABADIAN
Vampir tidak menua sejak transformasi selesai. Vampir tidak memiliki siklus hidup alami; mereka menetap dalam kondisi tidak berubah ini sampai waktu tak terhingga. Ini bentuk imortalitas bersyarat, karena mereka dapat dihancurkan secara permanen oleh api. Akan tetapi dengan kecepetan dan kekuatan luar biasa para vampir, mereka harus dilumpuhkan dulu sebelum dibakar. Hanya makhluk supernatural lain yang mampu melumpuhkan vampir, dengan mencabik-cabik persendiannya (sehingga vampir tidak lagi berbahaya bagi manusia). Vampir yang dilumpuhkan tapi tidak dibakar masih bisa menyembuhkan diri.
Salah satu dampak tidak adanya penuaan vampir adalah mereka tidak berkembang secara emosi atau mental melebihi usia pada saat transformasi. Anak-anak yang ditransformasi menjadi vampir selamanya akan tetap kekanakan, tidak mampu menjadi dewasa dalam berbagai aspek.

NUTRISI
Vampir tidak memiliki sistem sirkulasi darah. Tubuh mereka lebih keras daripada tubuh manusia, tapi sel mereka mampu menyerap secara selektif. Mereka mendapatkan nutrisi hanya dari darah, yang setelah diminum segera diserap tubuh. Darah memuaskan rasa haus dan membuat mereka lebih kuat secara fisik, namun tidak dibutuhkan untuk tetap hidup. Vampir tidak bisa mati kelaparan; mereka hanya jadi lemah dan haus sejalan waktu. Mereka tidak mampu mencerna makanan keras. Jika vampir menelan suatu benda untuk mengelabui manusia, substansi itu akan tetap diam dalam perut sampai dimuntahkan kembali.
Darah manusia merupakan substansi paling menarik bagi vampir-dan sulit ditolak. Akan tetapi, mereka dapat menerima kekuatan nutrisi yang sama dari darah hewan. Vampir tidak memerlukan makanan sesering manusia; meminum darah satu manusia cukup untuk mengenyangkan vampir dewasa selama satu atau dua minggu.

KEMAMPUAN SUPERNATURAL

Kebanyakan vampir menyadari karakteristik pribadi mereka sebagai manusia menjadi semakin kuat akibat proses transformasi, sama seperti kemampuan fisik mereka yang juga meningkat, tetapi hanya beberapa kememampuan yang dapat dikategorikan supernatural. Yang lebih umum terjadi adalah manusia yang suka belajar akan menjadi vampir dengan keinginan belajar tak terbendung, atau manusia dengan nilai kemanusiaan tinggi akan menjadi vampir yang memiliki kekuatan untuk menghindari minum darah manusia.

Tetapi, sebagian vampir mengembangkan kemampuan tambahan yang tidak natural. Kemampuan ekstra ini merupakan kemampuan psikis manusia yang diintensifkan saat mereka menjadi vampir. Contohnya, manusia sangat peka pada suasana hati orang lain mungkin mengembangkan kemampuan untuk membaca pikiran atau memengaruhi emosi setelah menjadi vampir. Manusia yang memiliki sedikit kemampuan memprediksi dapat berkembang menjadi vampir yang memiliki kemampuan melihat masa depan. Manusia dengan naluri berburu dapat menjadi vampir pelacak yang kuat.

Proporsi vampir yang memiliki bakat supernatural dibandingkan vampir "normal" lebih besar daripada manusia berbakat dibandingkan manusia "normal". Hal ini karena lebih banyak manusia yang rupawan yang ditransformasi menjadi vampir daripada manusia yang tidak rupawan. Vampir tertarik pada manusia berbakat ketika mencari pendamping. Beberapa vampir secara aktif mencari manusia berbakat untuk memanfaatkan kemampuan ekstra mereka dalam klan masing-masing.

"Sejak dulu aku suka pahlawan super, jadi vamoir yang kuciptakan sebenarnya memiliki lebih banyak kesamaan dengan pahlawan super dibandingkan vampir dari genre horor."-Stephenie

VAMPIR BARU

Vampir baru-artinya vampir yang berusia kurang dari satu tahun sejak tanggal transformasinya-berbeda dengan vampir yang lebih dewasa, baik dari segi perilaku maupun penampilan. Vampir baru dikuasai rasa haus tanpa akhir dan akan mencari makanan sesering mungkin. Pada tahun pertama, rasa haus itu benar-benar luar biasa sehinggga kebanyakan vampir baru lebih buas dan liar dibandingkan dengan yang lebih tua.

Secara fisik, vampir baru bisa dikenali lewat iris mata yang merah menyala, meskipun dalam hali lain mereka tampak sama dengan vampir deawasa. Perilaku mereka lebih bervariasi dibandingkan penampilannya. Seiring pertambahan usia, umumnya perilaku mereka menjadi lebih rasional dan stabil.

PROSES TRANSFORMASI

Transformasi dari manusia menjadi vampir dimulai dengan gigitan vampir. Begitu bisa yang melapisi gigi vampir memasuki aliran darah manusia, bisa itu akan mengalir ke seluruh tubuh, mengubah setiap sel yang dilaluinya. penyebaran bisa itu berlangsung sangat cepat, tapi rekonstrusksi sel membutuhkan waktu. Proses ini sangat menyakitkan, sebanding dengan peresaan dibakar hidup-hidup. Proses ini berlangsung sekitar dua sampai tiga hari, tergantung berapa banyak racun yang ada dalam sistem peredaran darah dan sedekat apa bisa itu ke jantung. Tidak mungkin menghilangkan rasa terbakar itu dengan obat penghilang rasa sakit; hal terbaik yang bisa dilakukan morfin adalah membuat tubuh tidak bergerak.
Salah satu manfaat bisa vampir bagi manusia adalah racun tersebut dapat memperbaiki segala jenis kerusakan tubuh. Manusia yang mengalami cedera parah sehingga lumpuh dapat dibuat utuh lagi sebagai vampir. Tapi bisa ini juga memiliki keterbatasan; contohnya, bisa tak dapat menumbuhkan bagian tubuh yang hilang.
Dari sudut pandang vampir, transformasi juga sulit dilakukan. Vampir dewasa juga sulit menolak aliran darah manusia. Aroma darah memengaruhi vampir sperti darah memengaruhi hiu; mereka dapat terbawa dalam kegilaan pesta makanan. Karena alasan ini, vampir cenderung tidak berburu dalam kelompok. Dalam masa kegilaan irasioanal itu, anggota klan mungkin saling menyerang demi mendapatkan darah. Rasa darah manusia membuat vampir semakin sulut menolaknya. Nyaris tidak mungkin bagi vampir untuk tidak menyedot darah manusia sampai habis-dan akibatnya membunuh manusia itu--begitu si vampir merasakan darah. Hanya vampir dengan pengendalian diri kuat yang mampu tetap fokus untuk menggigit manusia dan membiarkannya hidup cukup lama sehingga bisanya dapat menimbulkan perubahan.

PENYANYI
Ada faktor lain yang dapat membuat proses ini semakin rumit bagi vampir. Aroma darah setiap manusia berbeda, dan sebagian mungkin beraroma lebih menggiurkan daripada biasanya. Semakin menarik aroma (dan rasa) darah seorang manusia bagi vampir, semakin sulit bagi vampir itu untuk menggigit namun tetap membiarkannya hidup.
Kadang, darah seorang manusia akan beraroma nyaris tak tertahankan bagi vampir tertentu. Manusia semacam itu dikenal dengan sebutan "penyanyi" (La Tua Cantante), karena darahnya seakan "bernyanyi" pada vampir tersebut. Penyanyi merupakan fenomena individual; seseorang yang darahnya bernyanyin untuk satu vampir tidak akan memiliki efek yang sama bagi vampir lain. Sementara itu, sebagian manusia lain memiliki aroma yang lebih menarik bagi vampir secara umum, tapi godaannya tidak mencapai taraf penyanyi. Bagi sebagian besar vampir, penyanyi dianggap sebagai penemuan besar, dan proses meminum darahnya merupakan pengalaman yang patut dinikmati.

SEJARAH VAMPIR

Sejarah vampir tertua yang diketahui adalah sejarah Klan Rumania (dinamai sesuai lokasi asal mereka yang nantinya dikenal sebagai negara rumania), kelompok vampir paling kuat sebelum tahun 400 Masehi. Kekuatan mereka berasal dari jumlah; Klan Rumania-lah yang pertama kali memperbesar jumlah anggota klan melebihi jumlah normal ketika itu: dua atau tiga vampir. Agar dapat mencapai hal ini, mereka harus bekerja sama dengan cara-cara yang tidak biasa bagi vampir (lihat "Proses Transformasi" untuk informasi kegilaan pesta makan), tapi kendali diri mereka hanya diaplikasikan terhadap sesama vampir. Kelompok Rumania tidak merahasiakan keberadaan mereka, mereka memangsa serta memperbudak manusia tanpa pilih-pilih. Kelompok Rumania digulingkan Keluarga Volturi antara tahun 400-500 Masehi.
Keluarga Volturi berasal dari Yunani, pada era Mycenaea. Keluarga ini bermula dari tiga anggota asli--Aro, Caius, dan Marcus--lalu berkembang menjadi enam anggota inti ketika para anggotanya menemukan pasangan: Sulpicia, Athenodora, dan Didyme. Ambisi merupakan elemen pemersatu Klan ini, hampir sama dengan Klan Rumania. Secara aktif keluarga Volturi merekrut manusia-manusia berbakat ke dalam kelompok mereka. Berangsur-angsur, menggunakan dasar argumentasi bahwa vampir harus taat pada hukum sederhana mengenai kenyamanan bersama, keluarga Volturi mencetuskan perang melawan Klan Rumania, yang tidak bersedia tunduk pada hukuk ini. Keluarga Volturi memburu Klan Rumania hingga hanya dua vampir dari Klan tersebut yang selamat, Stefan dan Vladimir.
Keluaga Volturi mempertahankan kekuasaan selama bertahun-tahun melalui kekuatan kelompok serta kebijakan untuk tidak mencampuri urusan Klan lain. Keluarga Volturi merupakan kelompok vampir terbesar sekaligus paling berbakat, tapi masih bisa digulingkan jika mereka memberikan alasan pada vampir-vampir lain di dunia untuk bersatu melawan mereka. Karena alasan inilah keluarga Volturi tidak terlalu sering melibatkan diri dengan vampir-vampir lain, dan tidak bertindak melawan kelompok vampir lain hanya jika ada keluhan yang dapat berdampak negatif pada keberadaan vampir. Akibatnya, secara umum mereka dipandang sebagai kekuatan positif oleh vampir-vampir lain.
Hanya ada sedikit vanpir yang lebih tua daripada masa awal kekuasaan Volturi masih hidup hidup hingga kini. Sebagian besar lahir ketika hukum yang dibentuk keluarga Volturi telah diterima. Hal ini melindungi keluarga Volturi dari kesadaran bahwa sebenarnya hukum mereka hanyalah alasan untuk mengendalikan dunia vampir.

PERANG SELATAN
Satu kejadian penting pada masa modern, pada masa pemerintahan keluarga Volturi, adalah perang yang meliputi nyaris sebagian besar bagian selatan Amerika Utara pada awal 1800-an. Perang ini dipicu oleh vampir yang bernama Benito menciptakan tentara vampir baru untuk menaklukkan kelompok lebih tua yang mengendalikan mayoritas daerah kini dikenal sebagai Meksiko dan Texas. Taktik ini sangat berhasil sehingga banyak kelompok di area tersebut menciptakan tentara vampir baru sendiri untuk membela diri dari kelompok Benito dan kelompok-kelompok lain yang bereaksi. Kasus manusia yang hilang dan mati begitu besar sehingga mencemaskan kalangan manusia, sampai-sampai kekuatan supernatural dicurigai dan dilaporkan sebagai penyebab (meskipun pada akhirnya epidemi tersebut ditimpakan pada penyakit kolera). Keluarga Volturi akhirnya menurunkan kekuatan ke area tersebut dan membasmi setiap kelompok vampir yang bereksperimen menciptakan pasukan vampir baru.